Peruqyah harus paham tauhid dengan benar
Peruqyah harus paham tauhid dengan benar
Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
لا بأسَ بالرُّقَى ما لم تكُنْ شِركًا
"tidak mengapa melakukan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan" (HR. Abu Daud, shahih)
Bagaimana supaya ruqyah tidak mengandung kesyirikan? Yang jelas peruqyah-nya harus paham tauhid.
Kalau yang diruqyah tidak paham tauhid, yang meruqyah juga tidak paham tauhid dengan benar, bagaimana bisa tercapai ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan?
@fawaid_kangaswad
Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
لا بأسَ بالرُّقَى ما لم تكُنْ شِركًا
"tidak mengapa melakukan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan" (HR. Abu Daud, shahih)
Dari hadits ini jelas bahwa ruqyah ada yang mengandung kesyirikan, itulah ruqyah yang tidak syar'iyah. Dan ada ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan, itulah ruqyah syar'iyah.
Bagaimana supaya ruqyah tidak mengandung kesyirikan? Yang jelas peruqyah-nya harus paham tauhid.
Kalau yang diruqyah tidak paham tauhid, yang meruqyah juga tidak paham tauhid dengan benar, bagaimana bisa tercapai ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan?
@fawaid_kangaswad
Post a Comment for "Peruqyah harus paham tauhid dengan benar"