Nikmat harta Vs nikmat duniawi sudah kalah pamor
Nikmat harta, ternyata kalau dibandingkan dengan nikmat duniawi yang lain, sudah kalah pamornya. Coba kita bandingkan,
Nikmat harta vs. nikmat utuhnya keluarga. Punya banyak harta, tapi keluarga cekcok, suami istri cerai, adik minggat, anak durhaka. Lebih mending harta pas-pasan tapi keluarga utuh.
Nikmat harta vs. nikmat kumpul keluarga. Punya banyak harta, tapi suami di rantau pulang 3 tahun sekali, anak sering keluyuran. Mending harta pas-pasan tapi keluarga kumpul, bisa menikmati suasana hangat bersama keluarga, bisa membangun keluarga dengan baik.
Nikmat harta vs. nikmat sehat. Punya banyak harta, tapi sakit-sakitan, atau kena sakit parah ngga bisa beraktifitas, atau cacat, atau lumpuh. Mending harta pas-pasan tapi sehat.
Banyak lagi sebenernya, kalau kita mau renungkan. Jadi, ternyata harta-benda itu bukan hal yang first rate di dunia, maka apalagi kalau dibandingkan dengan nikmat surgawi?
So, kenapa juga kita begitu ambisius mencari harta, atau bahkan sampai nabrak-nabrak larangan agama demi cari harta?
@fawaid_kangaswad
Nikmat harta vs. nikmat utuhnya keluarga. Punya banyak harta, tapi keluarga cekcok, suami istri cerai, adik minggat, anak durhaka. Lebih mending harta pas-pasan tapi keluarga utuh.
Nikmat harta vs. nikmat kumpul keluarga. Punya banyak harta, tapi suami di rantau pulang 3 tahun sekali, anak sering keluyuran. Mending harta pas-pasan tapi keluarga kumpul, bisa menikmati suasana hangat bersama keluarga, bisa membangun keluarga dengan baik.
Nikmat harta vs. nikmat sehat. Punya banyak harta, tapi sakit-sakitan, atau kena sakit parah ngga bisa beraktifitas, atau cacat, atau lumpuh. Mending harta pas-pasan tapi sehat.
Banyak lagi sebenernya, kalau kita mau renungkan. Jadi, ternyata harta-benda itu bukan hal yang first rate di dunia, maka apalagi kalau dibandingkan dengan nikmat surgawi?
So, kenapa juga kita begitu ambisius mencari harta, atau bahkan sampai nabrak-nabrak larangan agama demi cari harta?
@fawaid_kangaswad
Post a Comment for "Nikmat harta Vs nikmat duniawi sudah kalah pamor"