DO’A DAN DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU
DO’A DAN
DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU
Telah
menjadi kebiasaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam setelah mengucapkan salam pada setiap shalat fardhu beliau beristighfar tiga
kali, kemudian mengucapkan:
(( اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ
يَا ذَا الجَلاَلِ وَالإِكْرَام لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، اللهمَّ
لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا
الجدُّ مِنْكَ الجَدِّ. لاَ حَوْلَ وَلاَ
قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ
لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الحَسَنُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ ))
Maha suci Allah:سُبْحَانَ اللهِ
Segala puji bagi Allah: الْحَمْدُ ِللهِ
Allah Maha Besar: اللهُ أَكْبَرُ
Kemudian digenapkan yang keseratusnya dengan ucapan:
(( لا إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ))
“Tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kekuasaan dan segala pujian dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa”
Dilanjutkan dengan membaca ayat kursi:
“Allah tidak ada Ilah yang berhak
disembah melainkan Dia Yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus
(makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit
dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa
idzin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
di kehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Agung”. (QS. Al Baqarah: 255).
Kemudian
membaca surat
Al-ikhlas:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang".
“Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha
Esa, Allah adalah Ilah Yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dan tiada
beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan Dia".
Kemudian membaca surat Al Falaq:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang".
“Katakanlah: “Aku berlindung kepada
Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya dan dari kejahatan malam
apabila telah datang gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir
yang menghembus buhul-buhul. Dan hari kejahatan orang yang dengki apabila dia
dengki".
Lalu membaca surat An-Nas:
"Dengan menyebut nama Allah Yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".
"Katakanlah: “Aku berlindung
kepada Tuhan manusia, Rajanya manusia, Sesembahan manusia, dari kejahatan
(bisikan) setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam
dada manusia dari jin dan manusia”.
Dan disunnahkan mengulang sampai tiga
kali untuk tiga surat
yang terakhir, khusus setelah shalat subuh dan shalat maghrib. Hal ini
berdasarkan hadits shahih dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Di samping itu, sesuai dengan sunnah
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pada setiap selesai shalat maghrib dan subuh, juga
disunnahkan membaca dzikir di bawah ini 10 kali:
(( لا إِلَهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ
وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ))
“Tidak
ada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu
bagi-Nya, hanya milik-Nya kekuasaan dan segala pujian. Ia yang menghidupkan dan
yang mematikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu”.
(HR. Muslim).
Apabila ia seorang imam, sesudah
mengucapkan istighfar tiga kali, dan mengucapkan:
“Allahumma antas salaam
wa minkas salaam tabaarakta ya dzal jalali wal ikram”
disunnahkan
mengubah posisi duduk menghadap kepada jama'ah. Setelah itu barulah ia
melanjutkan dzikir sesuai dengan yang dijelaskan di atas. Ini sebagaimana yang
dijelaskan dalam hadits-hadits yang cukup banyak dari Aisyah radhiallahu
'anha dalam riwayat Muslim. Semua do’a dan dzikir tersebut hukumnya sunnah
bukan wajib.




Post a Comment for "DO’A DAN DZIKIR SETELAH SHALAT FARDHU"